Selasa, 10 Agustus 2010

Puas Menjadi Mahasiswa

Buat pembaca setia, mohon maaf atas ketidak terbitan tulisan selama seminggu belakangan ini, hal tersebut lebih dikarenakan proses adaptasi yang masih berjalan dan juga memang minggu pertama kemarin adalah minggu yang sangat padat, hampir tak ada waktu senggang. Nah, minggu kemarin juga padat karena saatnya balas dendam, kami banyak menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dan makan-makan sehingga kaki ini pegal-pegal, hehehe..
Proses adaptasi memang aku akui memakan waktu yang cukup mengesankan, dimana semuanya tak bisa berjalan lancar seperti adanya dan keadaan tak terduga selalu saja datang. Proses mencari solusi saat rindu ini datang, kekosongan hati dan dropnya iman harus aku cari jawabannya agar kondisi diri ini tetap stabil. Tak mudah memang untuk melewati semua ini, tapi aku merasakan adanya kekuatan yang selalu mendorong dan mengintaiku salah satunya kekuatan doa dari orang tuaku.
Weekend kali ini memang sangat mengesankan dan penuh kejutan, tak terasa bahagianya menjadi mahasiswa dan pernah merasakan nikmat dunia ini. Pada hari sabtu kami berkumpul di mesjid kecil untuk mengadakan syukuran menyambut ramadhan. Kalau kita di Aceh mungkin meugang. Tapi karena paling rame disini mahasiswa dan pekerja dari pulau jawa, adatnya pun mengikuti pulau ibukota Negara kita, yaitu potong tumpeng. Tapi mantapnya tu, setelahnya kami smua kebagian nasi lemak plus ayam dan telornya, hehehe budaya mahasiswa terjadi lagi, dapat nasi gratis, Alhamdulillah.. Malamnya kami diajak belanja di night market, memang aku tak membeli apa-apa karena disini paling banyak toko perlengkapan wanita, mulai baju, sepatu, sandal, dan segalanya tentang wanita. Kalau toko laki-laki sangat jarang, jadinya kebahagian ini lebih banyak dirasakan kawanku yang memang hobinya belanja dan kalau belanja, pegel kaki ini nunggunya, mulai dari milih-milih, nawar-nawar, bisa-bisa pingsan kita nunggunya. Tapi aku lebih suka beli makanan, roti, ice kream dan berbagai macam air, the pahit serta air mineral. Semuanya aku habiskan sambil nunggu kawanku yang belanja. Wah, bisa ga turun-turun ni berat badan. Hehehe..
Hari minggunya kami mengunjungi kebun binatang Taipei, memang kebun binatangnya tak begitu mengesankan tapi ada hal yang menakjubkan di luar kebun binatang. Aku tak tau persis apa nama bahasa Indonesianya, kalau disini namanya Gondola. Semacam box yang berjalan di udara yang ditarik dengan tali menuju puncak gunung. Seperti flying box lah. Mungkin di dufan ada. Serunya kami hanya membayar 50 NT (Rp. 15.000) untuk sekali naik ke puncak gunung tertinggi yang memakan waktu 30 menit, dalam perjalanan nampak begitu indahnya hutan Taipei dan kotanya, 101 juga nampak. Subhanallah...baru terasa nikmatnya menjadi mahasiswa. Tak terhitung berapa kali tangan ini memencet tombol kamera untuk mengambil gambar pemandangan Taipei dari udara.

1 komentar:

Ummul Khairi mengatakan...

ow..nice one,friend!
keep survive..