Wah.. udah lama neh ga nongol dan di bersihin ni blog. Hampir beberapa bulan ini minim produktifitas dalam menulis, sepertinya ransangan dan keadaan yang tidak mendukung. Apalagi dalam setahun belakangan ini banyak yang bergejolak dan terjadi tensi naik turun serta terasa dari hari ke hari seperti menjalani kegiatan yang berubah-ubah, kadang-kadang seperti berada di kutub utara di lain waktu seperti di kutub selatan. Memang biasanya blog ini akan penuh dengan cerita dan pengalaman jika diri ini sedang berada di luar kampung halaman. Rasanya kalau sedang berjuang di kampung orang banyak kisah dan kejadian yang terjadi, juga banyak waktu luang sehingga cerita yang ada dipadukan dengan waktu luang yang tersedia, jadi deh tu cerita nempel di blog. Tak apalah, kali ini ada pengalaman yang unik yang aku alami yang membuat aku sendiri bingung mengkategorikannya seperti apa, apakah ini track record baru, atau malah biasa aja. Mumpung pagi ini ga masuk kuliah, jadi jari ini memainkan perannya di keyboard laptop, nikmati aja ya sob…
Senin pagi itu setelah aku mandi tiba-tiba telpon berdering dan ternyata pak PD3 nelpon, segera kuangkat telp tersebut. Aneh memang pertanyaan pertama yang muncul, “apa kabar Taufiq..?” wah, ada apa gerangan nih pak, kok tiba-tiba nanyak kabar, pasti mau minta tolong hehe, gumamku dalam hati. “Alhamdulillah sehat pak, ada apa pak??” jawab ku. Ternyata telpon bermaksud meminta tolong agar aku mau menjadi pemateri untuk memberikan motivasi ke mahasiswa baru yang masuk melalui jalur usmu (undangan masuk universitas). Langsung ku iyakan dengan nada yang bersemangat, seolah-olah kalau ada kontraknya di hadapanku langsung ku tandatangani, hehe.
Langsung kupersiapkan materi-materi yang dapat menggugah, video yang menarik dan artikel-artikel bagus dan akhirnya kupilih video motivasi dari Danang dan artikelku yang sebelumnya telah kuposting di blog ini tentang menjadi aktifis yang sukses sebagai peluru yang akan kutembakkan ketika memberikan motivasi ke adik-adik baru. Disela-sela aku mempersiapkan materi tiba-tiba pak PD3 nelpon lagi katanya “Ajak satu orang kawan untuk jadi moderator dan acaranya akan di mulai tepat jam 2 di Aula, karena pesertanya ada sekitar 110 orang” dan kutanyakan apakah ada lcd dalam ruangan, pak PD3 pun akan mengusahakan adanya proyektor.
Tepat jam 13.45 aku sudah berada di sekitaran Aula. Ternyata Aula belum dibuka, kulangkahkan kaki ke ruang TU untuk mengambil kunci dan ke ruang pak PD3 untuk mengambil proyektor, tanpa canggung kubuka sendiri Aula, pasang proyektor bersama laptop dan juga soundsystem. Teringat semasa aku menjadi aktifis di fakultas ini, ketika buat kegiatan, sehari sebelumnya ada gladi resik, atur bangku sama-sama, pasang proyektor dan menyusun susunan acara pembukaan, tapi sekarang semuanya kulakoni sendiri. Sambil tersenyum aku menunggu kawanku yang akan menjadi moderator.
Waktu menunjukkan jam 14.05, kawanku tak kunjung tiba, setelah ku telpon dan sms juga tak ada respon, dari luar ruangan aula aku melihat kedalam, wah.. sudah ada sekitar seratusan adik-adik baru dan hanya ada aku sendiri sebagai pemateri, kawanku yang sebagai moderator tak hadir, pak PD3 pun katanya “lanjutkan saja taufiq, saya setelah ashar balik lagi..!!” terlintas di fikiran ku, udah kayak dosen aja nih, berdiri di depan sendiri, ngasih materi.. tak apalah, hitung-hitung test case sebelum jadi dosen beneran (Amiin, sob.. bantu Amiinin juga ya, hehe). Langsung kulangkahkan kaki ke dalam aula dan kubuka acara layaknya seorang motivator. Terlihat di wajah mereka menganggap aku sebagai dosen beneran, langsung aku katakan, “abang bukan dosen, abang sama seperti kalian mahasiswa, sekarang sudah tingkat akhir ” hehe. Langsung kuperlihatkan CV ku di layar proyektor.
Setelah memberikan motivasi sekitar satu setengah jam dan semua adik-adik keluar dari Aula, langsung kubereskan sendiri proyektor, laptop dan soundsystem dan ku kunci kembali Aula. Lalu ku sererahkan kunci dan proyektor ke pak PD3, sambil tersenyum pak PD3 mengucapkan terima kasih dan langsung ku jabat tangan beliau dengan senyuman plus “sama-sama pak” hehe..
Alhamdulillah, pengalaman yang unik, mulai dari mempersiapkan acara sendiri, buka sendiri, tutup sendiri dan bereskan sendiri, sayangnya tidak ada seksi dokumentasi, tapi tak apalah Insya Allah lain kali akan datang tawaran lagi,..
Insya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar