Selayaknya bagi jiwa-jiwa yang mengazamkan dirinya di jalan ini
Menjadikan dakwah sebagai laku utama
Dialah visi, dialah misi, dialah obesisi
Dialah yang menggelayuti di stiap desah nafas
Dialah yang mengantarkan jiwa-jiwa ini kepada ridha dan magfirah Tuhannya kelak…
Tahun kedua aku menatapi langkah ini untuk menuntut ilmu di kampusnya para scientist merupakan tahun yang kurasakan sangat berkualitas. Aku di amanahkan untuk memimpin barisan pendakwah di fakultas, ya.. memimpin LDK. Tercatat sebagai ketua LDK termuda dan paling amatiran. Tapi ada perasaan semangat yang terus menggelora pada tahun itu, semangat yang sangat kurindukan, tak sempat kumerasakan lelah karena tertutupi dengan menumpuknya kegiatan.
Hal lain yang kurindukan adalah ringannnya kaki melangkah untuk agenda-agenda dakwah, hati yang bahagia, pikiran yang segar, pandangan yang terjaga, pergaulan yang sehat serta tenaga-tenaga yang terkuras terasa bermanfaat dan berkualitas. Sungguh aku sangat merindukan masa-masa itu. Masa-masa aku menjadi jundi dalam dakwah ini, babu dalam agenda-agenda dakwah, peserta di stiap kajian-kajian, peserta rapat-rapat rutin, penanggung jawab stiap kegiatan pelatihan, kajian dan seminar keislaman, Sungguh aku sangat merindukannya…
Kini aku memakai topeng yang berbeda, beberapa kali aku menyesal memakai topeng ini, memang aku masih merasakan aku berada di pergerakan yang sama, sama tujuan, satu visi dan satu komando. Tapi bagian amanah yang kudapatkan membuatku harus berkamuflase menjadi pribadi sosialis, gandrung akan kedai kopi, bergaul dengan asap rokok. Yang paling aku tangisi adalah, banyak hari-hari yang terbuang, tidak berkualitas, dan terkadang banyak mudharat. Hari-hari dimana aku tertawa lepas tanpa rem, canda-canda yang tak perlu, rapat-rapat tak penting, duduk-duduk berkhayal.
Sempat aku diskusikan dengan teman tentang topeng ini, betapa sulitnya aku harus membawa topeng ini, menjadikannya sebagai jati diri. Namun aku sadar, aku ditempatkan di posisi ini karena mereka yakin bahwa aku mampu mengimbanginya, menyelesaikannnya dan menjalaninya dengan warna tersendiri. Semoga Allah tetap menetapkan Hidayah ini dihatiku, semoga Allah juga terus meridoi agenda-agenda dakwah yang kami lakukan di lembaga ini, dan terus menghidupkan hati ini dengan berzikir kepada-Nya walaupun aku memakai topeng yang berbeda.
Ya Rabb, Bimbinglah kami…
2 komentar:
Assalamu'alaikum. salam kenal kak. :)
organisasi apakah yg harus memuatmu sampai memakai "topeng" spt itu?
semangat kak, aku jg lagi berusaha istiqamah sm rohis di kampusku... and that was so hard for me.. :'(
visit my blog juga dong kak, and leave a comment there. hehe. :)
Wa'alaikum salam,
salam kenal juga,
topeng disini bermakna kamuflase,
terus semangat berdakwah di bandung ya, keep hamasah...
Posting Komentar